Kata “pembelajaran” merupakan terjemahan dari kata “instruction”. Istilah ini banyak dipengaruhi oleh aliran psikologi kognitif holistik, yang menempatkan siswa sebagai sumber dari kegiatan. Selain itu, istilah ini juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang diasumsikan dapat mempermudah siswa mempelajari segala sesuatu lewat berbagai media, seperti bahan-bahan cetak, program televisi, gambar, audio dan lain sebagainya. Sehingga semua itu mendorong terjadinya perubahan peranan guru dalam mengelola proses belajar mengajar, dari guru sebagai sumber belajar menjadi guru sebagai fasilitator dalam belajar mengajar. Sebagaimana ungkapan Gagne yang dikutip oleh Wina Sanjaya. Dalam bukunya Strategi Pembelajaran;
Berorientasi Standar Proses Pendidikan, bahwa pembelajaran adalah “Instruction is a set of event that effect learners insuch a way that learning is facilitated”, yang artinya “Pembelajaran adalah satu rangkaian peristiwa yang mempengaruhi pelajar sedemikian rupa sehingga pelajaran dimudahkan.”
Sehingga menurut Gagne, mengajar atau teaching merupakan bagian dari pembelajaran (instruction), di mana peran guru lebih ditekankan kepada bagaimana merancang atau mengaransemen berbagai sumber dan fasilitas yang tersedia untuk digunakan atau dimanfaatkan siswa dalam mempelajari sesuatu.
Dalam istilah “pembelajaran” lebih dipengaruhi oleh perkembangan hasil-hasil teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan belajar. Dalam hal ini, siswa diposisikan sebagai subyek belajar yang memegang peranan utama, sehingga dalam setting proses belajar mengajar siswa dituntut beraktivitas secara penuh bahkan secara individual mempelajari bahan pelajaran.
Hal itulah yang membedakan antara pembelajaran dan pengajaran. Kalau dalam istilah pengajaran atau teaching menempatkan guru sebagai “pemeran utama” memberikan informasi, maka dalam istilah pembelajaran atau instruction, guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator, mengatur berbagai sumber dan fasilitas untuk dipelajari siswa.
Selanjutnya, menurut Endang Poerwanti dan Nur Widodo, yang mengutip pendapatnya Wuryadi menjelaskan bahwa pembelajaran adalah proses perubahan status siswa dari tidak tahu menjadi tahu yang meliputi pengetahuan, sikap, dan tingkah laku.
Dan menurut Oemar Hamalik, pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun dari unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan definisi membaca adalah “Reading is responding orally to printed symbols” yang artinya membaca adalah reaksi secara lisan terhadap simbol-simbol tertulis.
Dan menurut Sudarso, membaca adalah aktifitas yang kompleks dengan mengerahkan sejumlah besar tindakan terpisah-pisah meliputi orang harus menggunakan pengertian, khayalan, mengamati dan mengingat-ingat. Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa membaca adalah suatu aktifitas melafalkan atau melisankan kata-kata yang dilihatnya dengan mengerahkan beberapa tindakan melalui pengertian dan mengingat-ingat.
Mengenai al-Qur’an, para ulama telah sepakat mendefinisikan al-Qur’an sebagai berikut:
Al-Qur’an adalah kalam Allah yang mengandung mukjizat, yang diturunkan kepada nabi dan rasul terakhir dengan perantara malaikat Jibril AS yang ditulis dalam mushaf disampaikan secara mutawatir dan merupakan ibadah bagi yang membacanya, yang diawali surat al-Fatihah dan diakhiri surat an-Nas”.Secara keseluruhan yang dimaksud pengertian pembelajaran membaca al-Qur’an adalah sebuah proses yang menghasilkan perubahan-perubahan kemampuan melafalkan kata-kata, huruf atau abjad al-Qur’an yang diawali huruf ( ء) sampai dengan huruf (ي) yang dilihatnya dengan mengerahkan beberapa tindakan melalui pengertian dan mengingat-ingat.
Sumber:
- Endang Poerwanti dan Nur Widodo, Perkembangan Peserta Didik (Malang:Univesrsitas Muhammadiyah Malang Pers, 2002).
- Oemar Hamalik, Kurikulum & Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001).
- Donald D. Hammil dan Nettie R. Bartel, Teaching Children with Learning and Behavior Problem, (Masschusetts: Allyn and Bacon, Inc, 1978).
- Sudarso, System Membaca Cepat Dan Efektif, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993),
- Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2007).