Advertisement
Jejak Pendidikan- Metode berasal dari Bahasa Yunani methodos yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka, metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan, atau bagaimana cara melakukan atau membuat sesuatu.
Proses terbentuknya akhlak. Pembentukan akhlak itu berlangsung secara berangsur-angsur dan bukan hal yang sekali jadi, melainkan sesuatu yang berkembang oleh karena itu pembentukan akhlak adalah suatu proses yang akan menghasilkan suatu hasil yang baik kalau perkembangan itu dapat berlangsung dengan baik demikian juga sebaliknya. Bukan persoalan mudah menumbuhkan akhlak yang mulia. Hal tersebut dapat dilakukan dengan berbagai metode, diantaranya yaitu:
a. Metode teladan
Pembentukan perilaku dengan teladan berarti membentuknya dengan cara mendidik dengan memberi contoh. Baik berupa perbuatan, maupun dalam berfikir. Keteladanan dalam pendidikan merupakan bagian dari sejumlah metode yang efektif dalam mempersiapkan dan membentuk anak didik secara spiritual, moral dan sosial, sebab seorang pendidik merupakan contoh ideal dalam pandangan anak.
b. Metode ceramah
Yaitu penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap anak didik di kelas. Dengan kata lain dapat pula dikatakan bahwa metode ceramah tersebut adalah suatu cara penyajian informasi melalui penerangan dan pengarahan secara lisan oleh guru terhadap peserta didik. Makan akan memberi motivasi dan dorongan untuk berbuat kebaikan.
c. Metode pembiasaanMetode pembiasaan dilakukan secara bertahap. Dalam hal ini termasuk mengubah kebiasaan-kebiasaan negatif menjadi kebiasaan atau perilaku positif. Dalam upaya menciptakan kebiasaan yang baik / positif ini dapat dilakukan dengan dua cara, antara lain ditempuh dengan proses bimbingan dan latihan serta dengan cara mengkaji aturan-aturan Tuhan yang terdapat di alam raya yang bentuknya amat teratur. Pembiasaan yang baik sangat penting bagi pembentukan watak anak atau peserta didik dan juga akan terus berpengaruh pada anak itu sampai hari tuanya. Menanamkan pembiasaan pada anak-anak terkadang sukar dan memakan waktu lama. Akan tetapi segala sesuatu yang telah menjadi kebiasaan akan sukar pula diubah. Maka dari itu, lebih baik menjaga anak-anak atau peserta didik supaya mempunyai kebiasaan-kebiasaan yang baik daripada terlanjur memiliki kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik.
Proses terbentuknya akhlak. Pembentukan akhlak itu berlangsung secara berangsur-angsur dan bukan hal yang sekali jadi, melainkan sesuatu yang berkembang oleh karena itu pembentukan akhlak adalah suatu proses yang akan menghasilkan suatu hasil yang baik kalau perkembangan itu dapat berlangsung dengan baik demikian juga sebaliknya. Bukan persoalan mudah menumbuhkan akhlak yang mulia. Hal tersebut dapat dilakukan dengan berbagai metode, diantaranya yaitu:
a. Metode teladan
Pembentukan perilaku dengan teladan berarti membentuknya dengan cara mendidik dengan memberi contoh. Baik berupa perbuatan, maupun dalam berfikir. Keteladanan dalam pendidikan merupakan bagian dari sejumlah metode yang efektif dalam mempersiapkan dan membentuk anak didik secara spiritual, moral dan sosial, sebab seorang pendidik merupakan contoh ideal dalam pandangan anak.
b. Metode ceramah
Yaitu penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap anak didik di kelas. Dengan kata lain dapat pula dikatakan bahwa metode ceramah tersebut adalah suatu cara penyajian informasi melalui penerangan dan pengarahan secara lisan oleh guru terhadap peserta didik. Makan akan memberi motivasi dan dorongan untuk berbuat kebaikan.
c. Metode pembiasaanMetode pembiasaan dilakukan secara bertahap. Dalam hal ini termasuk mengubah kebiasaan-kebiasaan negatif menjadi kebiasaan atau perilaku positif. Dalam upaya menciptakan kebiasaan yang baik / positif ini dapat dilakukan dengan dua cara, antara lain ditempuh dengan proses bimbingan dan latihan serta dengan cara mengkaji aturan-aturan Tuhan yang terdapat di alam raya yang bentuknya amat teratur. Pembiasaan yang baik sangat penting bagi pembentukan watak anak atau peserta didik dan juga akan terus berpengaruh pada anak itu sampai hari tuanya. Menanamkan pembiasaan pada anak-anak terkadang sukar dan memakan waktu lama. Akan tetapi segala sesuatu yang telah menjadi kebiasaan akan sukar pula diubah. Maka dari itu, lebih baik menjaga anak-anak atau peserta didik supaya mempunyai kebiasaan-kebiasaan yang baik daripada terlanjur memiliki kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik.
Sumber:
- Ashadi Falih , B A & Cahyo Yusuf, Akhlak Membentuk Pribadi Muslim, (Semarang: Aneka Ilmu, 1973).
- Toshihiko Izutsu, Etika Beragama dalam Qur’an. Terj. Ethico Religious Concept in the Qur’an, (Jakarta:Pustaka Firdaus, 1993).