Menurut Santoso S. Hamijaya, dalam Ahmad rohani menyebutkan media adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang penyebar ide, sehingga ide atau gagasan itu sampai pada penerima. Dan menurut Ahmad Rohani media adalah segala sesuatu yang dapat diindera yang berfungsi sebagai perantara/sarana/alat untuk proses komunikasi (proses belajar mengajar).
Dalam pengertian diatas dapat di pahami bahwa media dalam akhlak yang dimaksud disini yaitu media sebagai alat bantu yang mempermudah proses pembentukan akhlak. Media berkembang seiring dengan berjalannya waktu, yang awalnya media hanya sebatas alat bantu guru dalam mengajar. Sekarang telah berkembang menjadi bermacam-macam basis media.
Diantara berbagai basis tersebut yang paling cocok digunakan dalam pembentukan akhlak yaitu media berbasis manusia. Karena dalam metode tersebut dalam pembelajarannya lebih menekankan untuk mengajak dan memberi contoh. Sehingga media berbasis manusia sangat cocok digunakan dalam pembentukan akhlak.
Sumber:
- Arief Sardiman dkk, Media Pendidikan:Pengertian, pengembangan dan pemanfaatannya, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009).
- Gene L. Wilkinson, Media dalam Pembelajaran, terj. Zulkarimein Nasution, (Jakarta: Rajawali, 1984).
- Ahmad Rohani, Media Instruksional Edukatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997).