Advertisement
Jejak Pendidikan- Keterampilan motorik halus adalah pengorganisasian penggunaan sekelompok otot-otot kecil seperti jari jemari dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan dan koordinasi mata dengan tangan, keterampilan ini mencakup pemanfaatan dengan alat-alat untuk bekerja dan obyek yang kecil atau pengontrolan terhadap mesin misalnya mengetik, menjahit, dan lain-lain (Sumantri, 2005:143). Keterampilan motorik halus adalah kemampuan anak prasekolah beraktivitas dengan menggunakan otot-otot halus (otot kecil) seperti menulis, menggambar dan melukis.Gerakan ini tidak terlalu membutuhkan tenaga namun gerakan ini membutuhkan koordinasi mata dan tangan yang cermat. Salah satu aspek yang terkandung dalam motorik adalah kelentukan. Kelentukan merupakan salah satu unsur yang ada di dalam kebugaran jasmani.Yang dimana menurut Sukamti & Wahyuniati (2008: 2) komponen kebugaran jasmani dibagi menjadi:
Dalam KBBI lentuk adalah berkeluk atau mudah dibengkok-bengkokkan (tidak kaku).menurut Juliantine (2007: 1) kelentukan merupakan salah satukomponen kondisi fisik yang mempunyai peranan penting.Peranan tersebut baginon olahragawan adalah untuk menunjang aktivitas kegiatan sehari-hari.
Kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerak dalam ruang gerak sendi.Kelentukan merupakan prasyarat yang diperlukan untuk menampilkan suatu keterampilan yang memerlukan ruang gerak sendi yang luas dan memudahkan dalam melakukan gerakan-gerakan yang cepat dan lincah.Dalam dunia anak-anak, kelentukan sangat penting karena dunia anak-anak adalah dunia bermain.
Kegiatan bermain membutuhkan kelincahan, dan kelincahan membutuhkan kelentukan.Kelentukan juga sangat dibutuhkan dalam kegiatan motorik halus contohnya pada saat anak menggunakan jari jemarinya untuk melakukan sesuatu.Kelentukan dalam motorik halus ini juga membutuhkan koordinasi mata dan tangan. Koordinasi mata dan tangan yang lebih baik maka anak akan dapat mengurus diri sendiri dengan pengawasan orang tua. Gerakan motorik halus yang dapat terlihat saat anak mulai memasuki usia pra sekolah antara lain menyikat gigi, menyisir, memakai sepatu sendiri, mengancingkan pakaian, serta makan sendiri menggunakan sendok dan garpu (Sujiono, 2009: 12).
Bambang Sujiono (2009: 15) berpendapat bahwa dalam melakukan gerakan motorik halus, anak juga memerlukan dukungan keterampilan fisik lain serta kematangan mental misalnya keterampilan membuat gambar. Dalam membuat gambar, selain anak memerlukan keterampilan menggerakkan jari-jari tangan, anak juga memerlukan kemampuan kognitif yang memungkinkan terbentuknya sebuah gambar.Misalnya, untuk menggambar lingkaran anak perlu memahami konsep lingkaran sebelum menggambar lingkaran.
Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa ketrampilan motorik halus adalah keterampilan motorik halus adalah pengorganisasian penggunaan sekelompok otot-otot kecil seperti jari jemari dan tangan yang membutuhkan kecermatan dan koordinasi mata dengan tangan, keterampilan ini mencakup pemanfaatan dengan alat-alat untuk bekerja dan obyek yang kecil atau pengontrolan terhadap mesin misalnya mengetik, menjahit, dan lain-lain, salah satu aspek yang terkandung dalam motorik adalah kelentukan. Kelentukan merupakan kemampuan untuk melakukan gerak dalam ruang sendi.Dalam dunia anak kelentukan sangat dibutuhkan karena kegiatan bermain membutuhkan kelentukan untuk melakukan gerakan.
- Komponen kebugaran jasmani yang behubungan dengan kesehatan, meliputi daya tahan paru jantung, kekuatan dan daya tahan otot, kelentukan dan komposisi tubuh.
- Komponen kebugaran jasmani yang berhuungan dengan keterampilan, meliputi kecepatan, koordinsi, power, dan kelincahan perasaan gerak.
Dalam KBBI lentuk adalah berkeluk atau mudah dibengkok-bengkokkan (tidak kaku).menurut Juliantine (2007: 1) kelentukan merupakan salah satukomponen kondisi fisik yang mempunyai peranan penting.Peranan tersebut baginon olahragawan adalah untuk menunjang aktivitas kegiatan sehari-hari.
Kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerak dalam ruang gerak sendi.Kelentukan merupakan prasyarat yang diperlukan untuk menampilkan suatu keterampilan yang memerlukan ruang gerak sendi yang luas dan memudahkan dalam melakukan gerakan-gerakan yang cepat dan lincah.Dalam dunia anak-anak, kelentukan sangat penting karena dunia anak-anak adalah dunia bermain.
Kegiatan bermain membutuhkan kelincahan, dan kelincahan membutuhkan kelentukan.Kelentukan juga sangat dibutuhkan dalam kegiatan motorik halus contohnya pada saat anak menggunakan jari jemarinya untuk melakukan sesuatu.Kelentukan dalam motorik halus ini juga membutuhkan koordinasi mata dan tangan. Koordinasi mata dan tangan yang lebih baik maka anak akan dapat mengurus diri sendiri dengan pengawasan orang tua. Gerakan motorik halus yang dapat terlihat saat anak mulai memasuki usia pra sekolah antara lain menyikat gigi, menyisir, memakai sepatu sendiri, mengancingkan pakaian, serta makan sendiri menggunakan sendok dan garpu (Sujiono, 2009: 12).
Bambang Sujiono (2009: 15) berpendapat bahwa dalam melakukan gerakan motorik halus, anak juga memerlukan dukungan keterampilan fisik lain serta kematangan mental misalnya keterampilan membuat gambar. Dalam membuat gambar, selain anak memerlukan keterampilan menggerakkan jari-jari tangan, anak juga memerlukan kemampuan kognitif yang memungkinkan terbentuknya sebuah gambar.Misalnya, untuk menggambar lingkaran anak perlu memahami konsep lingkaran sebelum menggambar lingkaran.
Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa ketrampilan motorik halus adalah keterampilan motorik halus adalah pengorganisasian penggunaan sekelompok otot-otot kecil seperti jari jemari dan tangan yang membutuhkan kecermatan dan koordinasi mata dengan tangan, keterampilan ini mencakup pemanfaatan dengan alat-alat untuk bekerja dan obyek yang kecil atau pengontrolan terhadap mesin misalnya mengetik, menjahit, dan lain-lain, salah satu aspek yang terkandung dalam motorik adalah kelentukan. Kelentukan merupakan kemampuan untuk melakukan gerak dalam ruang sendi.Dalam dunia anak kelentukan sangat dibutuhkan karena kegiatan bermain membutuhkan kelentukan untuk melakukan gerakan.