a. Faktor eksternal
Faktor eksternal memengaruhi regulasi diri dengan dua cara, pertama faktor eksternal memberi standar untuk mengevaluasi perilaku. Faktor lingkungan berinteraksi dengan pengaruh-pengaruh pribadi, membentuk standar evaluasi diri seseorang. Kedua, faktor eksternal memengaruhi regulasi diri dalam membentuk penguatan (reinforcement). Hadiah intrinsik tidak selalu memberi kepuasan, orang membutuhkan insentif yang berasal dari lingkungan eksternal. Standar tingkah laku dan penguatan biasanya bekerja sama, ketika orang dapat mencapai standar tingkah laku tertentu, perlu penguatan agar tingkah laku semacam itu menjadi pilihan untuk dilakukan lagi.
b. Faktor internal
1) Observasi diri (self observation)
Observasi diri (self observation) dilakukan berdasarkan faktor kualitas penampilan, kuantitas penampilan, orisinalitas tingkah laku diri, dan seterusnya. Orang harus mampu memonitor performansinya, walaupun tidak sempurna karena orang cenderung memilih beberapa aspek dari tingkah lakunya dan mengabaikan tingkah laku lainnya. Apa yang diobservasi seseorang tergantung kepada minat dan konsep dirinya.
2) Proses penilaian atau mengadili tingkah laku (judgmental process)
Proses penilaian atau mengadili tingkah laku (judgmental process) adalah melihat kesesuaian tingkah laku dengan standar pribadi, membandingkan tingkah laku dengan norma standar atau dengan tingkah laku orang lain, menilai berdasarkan pentingnya suatu aktivitas, dan memberi atribusi performansinya.
3) Reaksi diri afektif (self response)
Berdasarkan pengamatan dan judgment itu, orang mengevaluasi diri sendiri positif atau negatif, dan kemudian menghadiahi atau menghukum diri sendiri.
Self regulated learning mempunyai tiga kelas penentu, antara lain:11
a. Faktor pribadi (Person)
Persepsi self efficacy tergantung pada empat tipe yang memengaruhi pribadi seseorang yaitu pengetahuan siswa, proses metakognitif, tujuan dan afeksi.
b. Faktor perilaku
Upaya siswa untuk self observe, self judge, dan self reast diperlukan sebagai pengaruh faktor perilaku selama pembelajaran mandiri. Komponen ini diasumsikan, dipengaruhi oleh berbagai proses covert (Self) maupun oleh penentu lingkungan.
c. Faktor lingkungan (Environmental)
Self control akan dimunculkan kembali dari pengalaman sosialisasi, dimana tindakan regulasi diri dimodelkan dan dijelaskan pada awalnya, kemudian diberlakukan dengan dukungan sosial, dan akhirnya dilakukan sendiri.
Berdasarkan dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang dapat memengaruhi self regulated learning adalah pengetahuan, motivasi, perilaku, kemauan, dan lingkungan. Pada penelitian ini faktor yang ingin dilihat pengaruhnya adalah lingkungan dimana di dalamnya terdapat adanya dukungan sosial yang dapat menunjang regulasi diri dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan.
Rujukan:
- Alwisol, Psikologi Kepribadian. (Malang: UMM Press, 2009).
- Zimmerman, B. J, Self-Regulated Learning and Academic Achievement: An Overview. (Lawrence Erlbaum Associates. Educational Psychologist, 1990), Vol. 25.
23