Jejak Pendidikan- Bermain merupakan suatu kegiatan yang sangat disenangi anak. Pada berbagai situasi dan tempat selalu saja anak menyempatkan diri untuk bermain. Sehari-hari anak memilih sendiri jenis dan bentuk permainan dari tempat serta situasi yang dihadapinya. Melalui kegiatan bermain, anak dapat lebih ekspresif dalam mengungkapkan emosi-emosi yang ada pada dirinya.
Melalui bermain, anak dapat membangun pengetahuan dan mengenal lingkungan hidupnya dengan lebih baik. Dalam membangun pengetahuan pada anak tidak terlepas dari peran guru. Peran guru yang diharapkan adalah guru yang mampu membangun pengetahuan pada anak dan mampu memberikan kesempatan yang seluas-luasnya pada anak untuk bereksplorasi, sehingga anak pun mampu membangun pengetahuannya sendiri dari apa yang ia lakukan. Menurut Sujiono (2006 : 10)
Bermain adalah kegiatan yang dilakukan anak secara spontan karena disenangi. Bagi anak bermain merupakan suatu kebutuhan yang perlu agar anak dapat berkembang secara utuh, mampu menyesuaikan dan membangun dirinya, serta menjadi pribadi yang matang dan mandiri. Proses belajar pada anak usia dini dilalui dengan bermain. Bermain bagi anak-anak bukan sekedar bermain, melainkan merupakan sarana dalam proses pembelajaran yang dapat memberikan makna dan pengetahuan baru dalam kehidupannya. Melalui bermain, anak dapat menerima berbagai rangsangan selain dapat membuat dirinya senang juga akan menambah pengetahuan anak. Potensi yang anak miliki dapat berkembang secara optimal melalui pembelajaran yang anak lakukan melalui bermain. Masa anak usia dini merupakan masa peka, maka dibutuhkan kondisi dan stimulasi yang sesuai dengan kebutuhan anak agar pertumbuhan dan perkembangannya tercapai secara optimal. Sedangkan menurut Fadlillah dkk. (2014 : 25)
Bermain adalah aktivitas yang membuat hati seorang anak menjadi senang, nyaman, dan bersemangat. Adapun yang dimaksud dengan bermain adalah melakukan sesuatu untuk bersenang-senang.
Bermain merupakan aktivitas yang sangat diperlukan dalam meningkatkan perkembangan anak. Bermain yang dilakukan harus menyenangkan agar membuat hati anak menjadi senang, nyaman, dan bersemangat. Melalui bermain, anak belajar akan hal yang diperlukan dalam perkembangannya. Baik berupa perkembangan dalam aspek agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, maupun seni. Salah satu permainan yang dapat dilakukan demi meningkatkan perkembangan anak adalah permainan estafet. Estafet adalah salah satu dari permainan yang berasal dari cabang olahraga atletik. Permainan estafet ini dilakukan secara berkelompok yang biasanya terdiri dari 3-5 orang pemain. Menurut Wiarto (2013 : 86)
Estafet adalah sebuah latihan yang dilakukan dengan cara memberikan tongkat dari satu tempat ke tempat lainnya. Latihan ini dilakukan hingga semua anggota telah melakukannya (berikan waktu untuk kompetisi).
Pelaksanaan estafet harus dalam bentuk kelompok. Kerjasama antar anggota dalam kelompok sangat dibutuhkan dalam bermain estafet. Setiap anggota dari semua kelompok harus memahami aturan yang berlaku saat permainan. Jika salah satu anggota kelompok kurang bahkan tidak memahami aturan yang ada, maka permainan pun akan terhambat. Saat pelaksanaannya juga tidak bisa hanya dengan satu kelompok saja yang melakukan permainan melainkan ada kelompok lain yang ikut bermain dikarenakan permainan ini menuntut adanya proses kompetisi di dalamnya.
Sedangkan menurut Carr (2000 : 2) Lari estafet merupakan salah satu aktivitas yang paling menyenangkan dalam atletik. Aktivitas ini membutuhkan sedikit peralatan dan dapat dipraktekkan di dalam maupun luar ruangan. Estafet menambahkan kegembiraan kompetisi tim. Estafet merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan apalagi kegiatan tersebut dilakukan oleh anak-anak. Permainan estafet tidak memerlukan peralatan terlalu banyak. Guru dalam hal ini dapat memanfaatkan benda-benda yang ada disekeliling anak sebagai objek dalam permainan estafet.
Jika sekolah memiliki ruangan yang cukup luas, maka permainan estafet dapat dilakukan didalam ruangan namun jika tidak, guru dapat mengajak anak-anak untuk dapat bermain di luar ruang kelas yang lebih lapang. Kompetisi antar tim yang ada dalam permainan ini dapat mengajarkan anak akan arti nilai kerjasama serta lapang dada dan toleransi untuk menerima kekalahan dan kemenangan saat bermain.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli diatas, bermain estafet merupakan suatu kegiatan menyenangkan yang dapat meningkatkan perkembangan anak. Bermain estafet dilakukan dengan cara berkompetisi atau berlomba dalam memindahkan tongkat atau benda lainnya dari satu tempat ke tempat lain yang dilakukan dalam bentuk kelompok. Dilakukan secara berkelompok bertujuan untuk membentuk sikap kooperatif pada diri anak agar dapat bekerjasama dalam melakukan permainan sesuai dengan aturan yang ditentukan.