Beranda · Teknologi · Olahraga · Entertainment · Gaya Hidup

Sistem Pendidikan Pondok Pesantren

Jejak Pendidikan- Sistem pendidikan menurut mastuhu adalah totalitas interaksi dari seperangkat unsu-unsur pendidikan yang bekerja sama secara terpadu, dan saling melengkapi satu sama lain menuju tercapainya tujuan pendiikan yang telah menjadi cita-cita bersama para pelakunya. Kerja sama antar pelaku ini didasari, dijiwai, digerakkan, digairahkan, dan diarahkan oleh nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi oleh mereka. 

Unsur-unsur suatu sistem pendidikan selain terdiri atas para pelaku yang merupakan unsure organic, juga terdiri atas unsure-unsur anorganik lainnya, berupa dana, sarana dan alat-alat pendidikan lainnya, baik perangkat keras maupun perangkat lunak. Hubungan antara nilai-nilai dan unsureunsur dalam suatu sistem pendidikan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dari yang lain. Unsur-unsur asasi pendidikan adalah: 

Islam, sebab islam adalah satu-satunya agama yang benar dan sempurna serta dapat menyelamatkan umat manusia dunia dan akhirat. Karena sistem pendidikan pondok pesantren merupakan bagian (sub sistem) saja dari pendidikan islam, maka asasnyapun adalah islam; 


(2) tujuan
Tujuan akhir, merupakan tujuan akhir dari tujuan setiap muslim yaitu mencapai ridho Allah, dan tujuan umum (isntitusional) ialah sama dengan tujuan diciptakaknya umat manusia di dunia ini, yaitu mengabdi kepada Allah, dan tujuan khusus (kurikuler) adalah sesuai dengan fungsi didirikannya lembaga pendidikan pondok pesantren berfungsi untuk melahirkan calon ulama dan ahli agama; subjek didik adalah para ulama dan ustadz. 

Para ustadz berfungsi sebagai pembantu para ulama, harus memiliki sifat-sifat sebagaimana para ulama, agar di pondok pesantren itu terwujud satu kepemimpinan yang utuh; objek didik pada pondok pesantren adalah santri, materi pendidikan pada pondok pesantren yang paling besar dan dominan adalah ilmu-ilmu agama islam; metode pendidikan pada pondok pesantren; metode uswah hasanah, dialog (Tanya jawab), weton, sorogan/bandongan, muhawarah, mudzakarah; alat pendidikan, dan waktu.

Sistem pendidikan pesantren juga terdiri atas unsur-unsur dan nilai-nilai yang merupakan satu kesatuan. Kualitas dari dinamika suatu sistem pendidikan pesantren sangat tergantung pada kualitas para pengasuhnya dan bobot interaksi antara unsur dan pelaku pesantren yang ada. Pada dasarnya setiap lembaga pendidikan selalu menghendaki agar kualitas dan kuantitas berjalan seiring dan seimbang, sehingga tidak mengalami permasalahan yang krusial. Untuk menghindari hal tersebut dibutuhkan kesiapan pesantren baik di sisi internal maupun eksternal.



Rujukan: 

  • Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995),
  • Mastuhu, Dinamika Sistem pendidikan pesantren: suatu kajian tentang unsur dan nilai sistem pendidikan pesantren, (Jakarta: INIS, 1994).
  • Djaelani, sistem Pendidikan Pondok Pesantren, (Bogor: Badriyah, 1983).