Advertisement
Jejak Pendidikan- Manajemen dapat dilihat sebagai proses
yaitu : Proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan penggunaan
sumberdaya-sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang
telah ditetapkan dalam organisasi (Handoko, 2001 : 2).
Dari pengertian di atas, dapat disebutkan
manajemen
berkaitan erat dengan kemampuan (kapasitas) dan keterampilan seorang pemimpin atau manajer di dalam
menggerakkan dan memberdayagunakan orang-orang dan sumberdaya yang dimiliki
guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan organisasi.
Manajemen juga dapat dilihat
sebagai ilmu pengetahuan yakni “ilmu pengetahuan yang menjelaskan mengapa dan
bagaimana manusia bekerja sama untuk mencapai tujuan dan mengajarkan tentang
sistem kerja sama yang lebih bermanfaat bagi kehidupan manusia (Heidjrachman
dkk, 2001 : 40). Manajemen juga dapat dikombinasi dari seni dan ilmu yaitu
seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian dan pengerahan usaha manusia,
dilaksanakan untuk pengendalian kemampuan dan dayaguna sumber-sumber alam bagi
keuntungan manusia. Menurut Terry dalam Syafiie (2003 : 50) Management is a
distinet consisting of planning, organizing, actuating and controlling
performed to determine and accomplish stated objectives by the use of human
being and other resources (Manajemen adalah suatu proses khusus yang
terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang
dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui
pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber daya
lainnya).
Menurut Haiman dalam Manullang (2005 : 3) mengatakan manajemen
merupakan
fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi
usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan bersama. Dengan
penerapan manajemen diharapkan dapat bekerjasama dalam sebuah kelompok dengan
membagi tugas sesuai kemampuan masing-masing.
Manajemen
mencakup seni, keahlian, proses dan ilmu pengetahuan dalam mendayagunakan
orang-orang serta sumberdaya yang dimiliki guna mencapai tujuan yang telah
ditetapkan, melalui pelaksanaan fungsi-fungsi : Perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengawasan, penyusunan personalia dan kepemimpinan dalam suatu
organisasi (Kaho, 2001 : 229). Umumnya ada
beberapa proses dan fungsi yang biasa diimplementasikan dalam kegiatan
manajemen
- Perencanaan, di mana perencanaan merupakan suatu proses yang meliputi upaya yang dijalankan guna mengantisipasi adanya kecenderungan di masa mendatang dan penentuan sebuah strategi maupun taktik yang tepat guna merealisasikan tujuan dan target organisasi.
- Pengorganisasian, dimana pengorganisasian merupakan suatu proses yang meliputi bagaimaan taktik serta strategi yang sudah dirumuskan pada saat tahap perencanaan digambarkan pada sebuah strukturr organisasi yang tangguh, sesuai dan lingkungan yang kondusif serta bisa memberikan kepastian bahwa pihak pihak yang ada didalam organisasi bisa bekerja secara efisien dan efektif untuk pencapaian tujuan yang ditetapkan.
- Pengarahan, dimana pengarahan adalah tahap dimana prorgram diimplementasikan suapaya bisa dilakukan oleh semua pihak dalam sebuah organisasi dan juga proses memotivasi supaya pihak pihak tersebut bisa melaksanakan tanggung jawab dengan kesadaran penuh dan tingkat produktifitas yang sangat tinggi.
- Pengendalian, dimana pengendalian adalah proses yang dijalankan guna rangkaian aktivitas aktivitas kegiatan yang sudah direncanakan, diorganisasikan serta diimplemantasikan dipastikan berjalan dengan semestinya sesuai target yang telah diharapkan walaupun ada beberapa perubahan yang terjadi di dalam lingkungan yang dihadapi.
Sebuah organisasi
bisa berjalan dengan baik dan bahkan mengalami perkembangan yang cukup signifikan,
ada beberapa tanggung jawab yang harus diselesaikan oleh tim manajemen Sumber Daya
Manusia dengan baik, antara lain:
Mendesain
Struktur dan Tugas dalam Organisasi
Tugas
ini dimulai dengan mengidentifikasi masing – masing pekerjaan dalam perusahaan
dan keterampilan serta kompetensi masing – masing tenaga kerja, sehingga mereka
dapat ditempatkan di departemen dan pekejaan yang tepat. Selain itu, meninjau
suatu masalah yang tengah dihadapi perusahaan dan ikut mencarikan pemecahannya.
Jika memang dibutuhkan, mereka juga bertugas dalam perubahan organisasi.
Mengorganisasikan
Sumber Daya
Dalam
tugas ini, tanggung jawab manajemen SDM adalah menganalisa kebutuhan akan
tenaga kerja, pengadaan karyawan baru (termasuk pemasangan pengumuman lowongan
kerja, wawancara, tes dan pengelolaan kontrak kerja) dan juga mengembangkan
kemampuan dan orientasi tenaga kerja, pemberhentian, pensiun dan pengunduran
diri.
Menilai
Kinerja Karyawan
Tugas
ini termasuk melakukan monitor dan evaluasi sehingga ditemukan apakah terdapat
kemajuan atau justru kemunduran dalam organisasi karena kinerja tersebut. Jika
terdapat masalah dalam kinerja karyawan; koordinasi dan pendisiplinan perlu
dilakukan.
Mengembangkan
Karyawan
Tanggung
jawab yang harus dipenuhi Manajemen SDM dalam hal ini adalah mempersiapkan dan
mengadakan pelatihan, pembinaan dan bahkan pendidikan yang dapat meningkatkan
kemampuan karyawan dan mengembangkan karirnya (Dessler, 2003:77).
Mengatur
Penghargaan untuk Karyawan
Tanggung
jawab yang diemban oleh Manajemen SDM dalam hal ini adalah bagaimana departemen
ini dapat membangun sistem pemberian upah yang adil dan sesuai dengan apa yang
telah dikejakan karyawan. Sistem penghargaan ini dapat diberikan dengan cara
pemberian insentif tertentu atau pembagian untung yang diberikan berdasarkan
kinerja, kontribusi atau kompetensi. Tanggung jawab ini juga mencakup pemberian
bonus hingga insentif pensiun.
Fungsi dan tugas
sebuah manajemen Sumber Daya Manusia tentunya sangat penting bagi sebuah
perusahaan. Semua tugas dan tanggung jawabnya berkenaan dengan dokumentasi
prestasi tenaga kerja, keamanan dan juga kesehatan masing – masing karyawan
dalam perusahaan. Seluruh aspek
yang berkenaan dengan karyawan atau tenaga kerja harus diatur dan dipertanggung
jawabkan dengan baik karena tenaga kerja jugs termasuk ke dalam asset
perusahaan yang harus dipelihara dengan baik; tidak hanya menuntut mereka untuk
bekerja dengan baik dan menguntungkan perusahaan, tapi juga memberikan hak –
hak yang mereka butuhkan (Dessler, 2003:78).
Dengan adanya
manajemen Sumber Daya Manusia yang baik, seluruh pekerjaan yang berkaitan
dengan karyawan pastinya dapat terselesaikan dengan sempurna. Manajemen sumber
daya manusia ini juga akan menjadi penghubung yang baik antara perusahaan dan
para tenaga kerja. Jika penghubung ini bisa menjadi cukup kuat dan bekerja
sebagaimana mestinya, pastinya sebuah perusahaan akan berjalan dengan baik
dalam mewujudkan tujuan perusahaan dalam membangun bisnis dan produksi.