Beranda · Teknologi · Olahraga · Entertainment · Gaya Hidup

Novel Sebagai Media Dalam Proses Pembelajaran

Jejak Pendidikan- Sebuah karya sastra memiliki hubungan yang khas dengan kenyataan. Oleh karena itu melalui karya sastra dapat diperlihatkan dunia-dunia lain dengan norma-norma yang dianutnya. Pembaca secara interpretative dapat menggali norma-norma dan ajaran yang terkandung di dalam sebuah karya sastra. Sehingga bisa dikatakan bahwa sastra dapat digunakan sebagai media pendidikan, termasuk pendidikan Islam. Nilai-nilai pendidikan Islam tersebut dapat ditransformasikan melalui media sastra (novel). Karena salah satu metode pengajaran agama Islam adalah dengan menggunakan metode cerita, maka melalui media sastra (novel) ajaran-ajaran Islam dapat disampaikan kepada siswa dengan lebih kreatif.

Dalam pendidikan Islam, metode kisah (cerita) mempunyai fungsi edukatif yang tidak dapat diganti dengan bentuk penyampaian lain selain bahasa. Hal ini disebabkan kisah memiliki beberapa keistimewaan yang membuatnya mempunyai dampak dan implikasi psikologis dan edukatif.

Di samping itu kisah dapat melahirkan kehangatan perasaan dan vitalitas serta aktivitas di dalam jiwa, yang selanjutnya memotivasi manusia untuk mengubah perilakunya dan memperbaharui tekadnya sesuai dengan tuntunan, pengarahan, dan akhir kisah itu, serta pengambilan pelajaran („ibrah). Terlebih kisah yang ada dalam al-Quran dan hadits Nabawi.

Pernyataan narasi bagi umat Islam oleh penulis harus berubah dari sebagai tujuan dasar menjadi sebuah media yang penting untuk merealisasikan tujuan Islam yang murni yang tidak hanya semata-mata memuaskan cita rasa seni saja, melainkan dapat digunakan sebagai sarana untuk berpikir tentang isi pesan yang disampaikan, lalu mencari pelajaran tentang keimanan, akhlak, syariat ataupun ajaran Islam lainnya.

Metode kisah tersebut dapat disampaikan melalui media buku atau bahan bacaan lainnya, termasuk di antaranya adalah novel. Karena salah satu media pengajaran agama Islam adalah melalui bahan bacaan atau bahan cetak.

Melalui buku-buku yang berorientasi pada pendidikan agama Islam, siswa dapat menyerap nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung di dalamnya. Dengan membaca buku-buku atau novel-novel yang bernilai edukatif siswa dapat memperoleh pengalaman dan belajar melalui simbol-simbol dan pengertian-pengertian dengan menggunakan indra penglihatan.