Advertisement
Jejak Pendidikan- pendidikan tauhid adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai tauhid kepada masyarakat guna memperkuat keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT. Pengalaman tauhid merupakan pengalaman yang bersifat suci, maka pengalaman ini dalam kehidupan manusia akan menjadi sumber inspirasi kehidupan jiwa dan pendidikan kemanusiaan yang tinggi. Hal ini disebabkan tauhid akan mendidik jiwa setiap manusia untuk mengikhlaskan seluruh hidup dan kehidupannya hanya kepada Allah semata.
Tujuan hidup hanyalah kepada Allah dan mengharap atas segala keridhaan-Nya, yang akhirnya akan membawa konsekuensi pembinaan karakter yang agung dan menjadi manusia yang suci, jujur dan teguh memegang amanah Allah. Berikut ini adalah nilai-nilai pendidikan tauhid dan implikasinya dalam kehidupan sehari-hari:
1. Nilai Rububiyah dan Implikasinya Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Dalam kehidupan ini, manusia akan selalu merasakan berbagai manfaat dan kenikmatan yang tak terhitung dan tidak akan mampu disebutkan satu per satu. Karena hal ini menunjukkan bahwa luasanya rahmat Allah, benar-benar adanya Dia serta kebaikanNya terhadap makhlukNya. Semua itu akan mendorong kita untuk mengagungkan Yang Maha menciptakan dan membuatnya, mensyukurinya, senantiasa menggerakkan bibir untuk berdzikir padaNya dan mengikhlaskan agama ini hanya milik Allah. Maka, implikasi nilai rububiyah dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
- Menjadikan manusia untuk konsisten dalam mengakui keesaan Allah sebagai Pencipta alam semesta serta mengetahui bukti-bukti tentang kebenaran seluruh ciptaanNya.
- Mengingatkan manusia untuk selalu memikirkan ayat-ayat kauniyah.
- Mengingatkan manusia untuk selalu memikirkan banyak nikmat dan ciptaan Allah SWT.
2. Nilai Uluhiyah dan Implikasinya Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Tauhid uluhiyah mengandung tauhid rububiyah dan tauhid asma’wa shifat. Barangsiapa yang hanya beribadah kepada Allah dan beriman bahwa Dia-lah semata-mata yang berhak untuk disembah, maka itu menunjukkan bahwa ia beriman kepada rububiyahNya dan asma’ wa shifatNya. Maka, implikasi nilai uluhiyah dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
- Mampu menata diri dan niat dalam melaksanakan ibadah mahdhah (ritual) untuk ikhlas hanya kepada Allah serta melaksanakannya sesuai dengan tata cara yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
- Mampu menerapkan ibadah ‘ammah (sosial) secara adil dan bijak.
3. Nilai Asma’ wa Shifat dan Implikasinya Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Mengenal dan memahami nama-nama Allah SWT yang maha indah dan sifat-sifatNya yang Maha Sempurna merupakan pembahasan yang sangat penting dalam agama Islam, bahkan termasuk bagian paling penting dan utama dalam mewujudkan keimanan yang sempurna kepada Allah SWT. Maka, implikasi nilai asma’ wa shifat dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
- Konsisten dalam mengakui keesaan Allah yang memiliki asma’ (nama) dan sifat-Nya yang semuanya adalah husna (sangat baik).
- Mengingatkan manusia untuk memperbanyak dzikir disetiap saat.
- Mengajarkan manusia untuk mengenal nama-nama Allah SWT yang baik.
- Nilai Taat Kepada Allah dan Implikasinya Dalam Kehidupan Sehari-hari
Ketaatan kepada Allah tidak hanya asal taat begitu saja. Dalam pengimplementasiannya, ketaatan kepada Allah harus benar-benar sesuai dengan kemampuan yang dimiliki tanpa alasan apapun. Sebagai utusan Allah SWT, Nabi Muhammad SAW mempunyai tugas untuk menyampaikan amanat kepada umat manusia tanpa memandang jabatan, suku dan sebagainya. Oleh karena itu bagi setiap muslim yang taat kepada Allah harus senantiasa melengkapinya dengan menaati segala perintah Rasulullah SAW sebagai utusannya. Maka, implikasi nilai taat kepada Allah dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
- Menjadikan manusia semakin dekat dan merasa mendapatkan pengawasan dari Allah.
- Mengajarkan kepada manusia untuk bersabar dalam menjalani realita hidup.
4. Nilai Ihsan Kepada Allah dan Implikasinya Dalam Kehidupan Sehari-hari
Ihsan kepada Allah adalah beribadah kepada Allah Azza wa Jalla dan berbuat baik kepada makhluk-makhlukNya. Ketika beribadah kepada Allah, dia berusaha merasakan seolah-olah melihat dan menyaksikanNya. Jika seandainya tidak mampu menghadirkan hati untuk itu maka ia meyakini bahwa Allah sedang melihat atau menyaksikannya. Maka, implikasi nilai ihsan kepada Allah adalah sebagai berikut:
- Mengajarkan kepada manusia untuk selalu berhusnuzhon terhadap apa yang Allah berikan kepadanya.
- Menerima segala kehendak yang Allah berikan baik berupa takdir yang baik maupun yang buruk.
- Mengajarkan kepada manusia untuk berbuat baik bahkan yang terbaik dalam mengabdi kepada Allah.
5. Nilai Aqidah Shahihah dan Implikasinya Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Aqidah shahihah memberikan peranan yang besar dalam kehidupan seseorang, karena tanpa aqidah yang benar, seseorang akan terbenam dalam keraguan dan berbagai prasangka yang lama-kelamaan akan menutup pandangannya dan menjauhkan dirinya dari jalan hidup kebahagiaan. Tanpa aqidah yang lurus, seseorang akan mudah dipengaruhi dan dibuat ragu oleh informasi yang menyesatkan keimanan. Maka, implikasi nilai aqidah shahihah dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
- Menjadikan manusia yang memiliki keyakinan dan komitmen yang kokoh.
- Menjadikan manusia lebih antisipatif terhadap paham-paham yang menyimpang dari aqidah shahihah.
- Menuntun manusia menuju kehidupan yang lebih terarah.
6.Nilai Shahihul Ibadah dan Implikasinya Dalam Kehidupan Sehari-hari
Hakikat dan landasan ibadah kepada Allah ialah cinta sempurna dan ketundukan yang sempurna kepadaNya. Barangsiapa mencintai sesuatu yang tidak dipatuhinya, maka ia tidak menghamba kepadaNya.
Demikian pula barangsiapa yang tunduk dan patuh kepada sesuatu yang tidak dicintaiNya, maka ia bukan menghamba kepadaNya. Maka, implikasi nilai shahihul ibadah dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
- Mengajarkan manusia untuk senantiasa menjadikan Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai pedoman dalam melaksanakan suatu ibadah.
- Mengikuti tata cara pelaksanaan ibadah yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
7. Nilai Konsekuen Syahadatain dan Implikasinya Dalam Kehidupan Sehari-hari
Syahadatain (Asyhadu anlaa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadarrasuwlullah) bukanlah sesuatu yang asing bagi setiap muslim. Bahkan lisan mereka seringkali melafalkan dua kalimat tersebut.
Namun boleh jadi banyak diantara kaum muslimin yang belum memahami kandungan makna dan hakikat syahadat tersebut. Maka, implikasi nilai konsekuen syahadatain dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
- Mengajarkan manusia untuk selalu konsekuensi terhadap apa yang telah ia ikrarkan kepada Allah dan RasulNya.
- Mengajarkan manusia kepada keikhlasan dalam beribadah hanya untuk Allah dan menjauhkan diri dari kesyirikan.
8. Nilai Manhaj Salaf dan Implikasinya Dalam Kehidupan Sehari-hari
Manhaj salaf merupakan manhaj yang harus diikuti dan dipegang erat-erat oleh setiap muslim dalam memahami agamanya. Karena demikianlah yang dijelaskan oleh Allah di dalam Al-Qur’an dan demikian pula yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW di dalam sunnahnya. Sedangkan Allah telah berwasiat kepada kita:
Artinya: “…..kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (Qs. An-Nisaa’: 59)
Maka, implikasi nilai manhaj salaf dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
- Menjadikan manusia untuk senantiasa mengikuti pemahaman para shahabat, tabi’in dan tabi’ut tabi’in dalam mengambil aqidah yang berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah.
- Mengarahkan manusia untuk mengedepankan dalil naqli daripada aqli.
9. Nilai Dakwah Tauhid dan Implikasinya Dalam Kehidupan Sehari-hari
Agama Islam bila semakin jauh dari zaman kenabian sebagai sumber cahayanya, maka akan semakin besar kemungkinan seseorang akan terkontaminasi dengan berbagai penyimpangan dan syubhat sebagaimana air yang telah jauh dari sumbernya. Sudah banyak kejadian yang telah menjadi saksi akan hal ini, berapa banyak penyimpangan yang menyusup masuk ke dalam Islam dan berapa banyak pemikiran-pemikiran sesat yang tumbuh subur dan berkembang di negeri ini.
Dengan demikian, dakwah kepada perbaikan aqidah harus senantiasa diprioritaskan kembali untuk menjaga dan membantah pemikiran-pemikiran sesat tersebut yang diusung oleh orang-orang yang berusaha menyelewengkan Islam dari manhajnya untuk menjauhkan manusia dari fitrah penciptaannya. Maka, implikasi nilai dakwah tauhid dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
- Menumbuhkan rasa kepedulian terhadap pengajaran aqidah dan tauhid.
- Menumbuhkan rasa solid untuk menyeru kepada tauhid sebelum menyatukan umat dan mengajak manusia kepada agama Islam yang benar.
- Mewujudkan manusia yang muwahhid (mengesakan Allah).
10. Nilai Ihsan Kepada Manusia dan Implikasinya Dalam Kehidupan Sehari-hari.
Keutamaan berbuat baik kepada sesama manusia merupakan buah keimanan yang mengantarkannya pada amal shaleh yang dimana Allah akan membalasnya dengan berbagai macam kebaikan pula. Karena hal ini akan memperkuat keimanan dan cinta akan kebaikan serta lebih mendekatkan diri kepadaNya dan mengikhlaskan amalan hanya untuk Allah SWT. Maka, implikasi nilai ihsan kepada manusia dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
- Menumbuhkan rasa saling tolong-menolong dalam hal kebaikan.
- Mewujudkan manusia yang cinta akan kebaikan.
11. Nilai Wala’ wal Bara’ dan Implikasinya Dalam Kehidupan Sehari-Hari.
Wala’ wal Bara’ dapat didefinisikan sebagai penyesuaian diri seorang hamba terhadap apa yang dicintai dan diridhai Allah serta apa yang dibenci dan dimurkai oleh Allah dalam hal perkataan, perbuatan dan kepercayaan. Maka, implikasi nilai wala’ wal bara’ dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
- Menumbuhkan rasa respect, solid dan loyal terhadap umat Islam dan membenci sikap orang-orang kafir yang merusak Islam.
- Mewujudkan persatuan Islam.