Jejak Pendidikan- Dalam
proses belajar mengajar selalu dijumpai adanya anak yang berbakat, kemampuan
tinggi, ada yang kurang berbakat, ada yang cepat ada yang lambat, di samping
latar belakang mereka berupa pengalaman yang berbeda-beda. Dari perbedaan
tersebut sering kita jumpai dalam proses belajar mengajar adanya siswa yang
berhasil mencapai hasil belajar yang memuaskan, tetapi sebaliknya ada juga
siswa yang belum berhasil dalam belajarnya dan dapat mencapai hasil belajar
yang diharapkan.
Hal
ini disebabkan oleh berbagai faktor, baik faktor yang ada dalam dirinya maupun
faktor diluar dirinya. Namun demikian, pada dasarnya setiap siswa dapat dibantu
baik secara individual maupun kelompok untuk memperbaiki hasil belajar yang
dicapai sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
Salah
satu bantuan yang dilaksanakan adalah melalui Remedial Teaching, yaitu suatu
bentuk pengjaran khusus yang sifatnya memperbaiki proses belajar. Remedial
Teaching (Pengajaran Remedial) digunakan untuk membantu murid yang mangalami
kesulitan belajar. Setiap guru seyogyanya memiliki pengetahuan tentang Remedial
Teaching dan dapat melaksanakan dalam keseluruhan belajar mengajar untuk
mencapai hasil yang optimal sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa.
Dalam
hal ini peneliti lebih memfokuskan pada proses pembelajaran yang dilakukan di
kelas khususnya pada mata pelajaran Qur’an hadits yang setidaknya sudah
menerapkan Remedial Teaching dalam setiap kompetensi dasarnya (KD) guna
mencapai standar nilai yang ditetapkan oleh guru yang mengajar dan untuk
meningkatkan hasil prestasi yang dicapai melalui ujian atau ulangan perbaikan
bagi siswa yang masih belum bisa mencapai standar nilai yang diharapkan.
Disini,
yang peneliti bahas adalah remedial teaching dengan pendekatan kuratif.
Pendekatan ini diadakan mengingat kenyataannya ada seseorang atau sejumlah
siswa, bahkan mungkin seluruh anggota kelompok belajar tidak mampu menyelesaikan
program secara sempurna sesuai dengan kriteria keberhasilan dalam proses
belajar mengajar. Pelaksanaan layanan pengajaran remedial dapat diberikan
secara perseorangan (individual) kalau ternyata siswa yang memerlukan bantuan
itu jumlahnya terbatas, dan secara kelompok (peers group) kalau ternyata
terdapat sejumlah siswa yang mempunyai jenis atau sifat kesulitan bersama.
Dan
dalam pelajaran Qur’an Hadits sendiri ada beberapa kesulitan dalam menerima
pelajaran, misalnya dalam memahami, membaca dan menulis bacaan Al-Qur’an sering
mangalami hambatan dan kekeliruan, bila kekeliruan itu tidak dibenarkan maka
akan menjadi tidak terarah dan menjadi terkurangi makna kandungan ayat-ayat
dalam Al-Qur’an karim.
Jadi,
bisa disimpulkan bahwa pengaruh remedial teaching dengan pendekatan kuratif
terhadap peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran Al-Qur’an Hadits adalah
hasil wujud perkembangan suatu kegiatan yang diberikan guru kepada seseorang
atau sejumlah siswa yang belum menguasai bahan pelajaran yang telah diberikan
dan tidak mampu menyelesaikan program secara sempurna sesuai dengan kriteria
keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Sehingga siswa diharapkan mampu
mencapai tujuan belajar yang telah ditentukan dan nantinya berdampak baik bagi
hasil belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits.