Jejak Pendidikan- Seperti metode pembelajaran yang lain
bahwa penggunaan suatu metode memiliki kelebihan dan kekurangan, demikian halnya
pada metode demonstrasi. Adapun keunggulan dari penggunaan metode ini
adalah sebagai berikut:
- Peserta didik memahami obyek yang sebenarnya
- Peserta didik dibiasakan bekerja secara sistematis
- Dapat membuat pengajaran lebih jelas dan lebih konkret, sehingga menghindari verbalisme (pemahaman secara kata-kata atau kalimat)
- Peserta didik lebih mudah memahami apa yang dipelajari
- Proses pengajaran lebih menarik
- Peserta didik dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan, dan mencoba melakukannya sendiri
- Memberi pengalaman praktis yang dapat membuat perasaan dan kemauan anak
Berdasarkan dari beberapa kelebihan metode
demonstrasi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi
merupakan suatu metode yang mampu mengantarkan peserta didik satu langkah lebih
dekat dengan dunia nyata, dan tidak hanya berkecimpung dengan dunia teori, melainkan
mampu memahami peserta didik sesuai dengan objek yang sebenarnya. Sedangkan
kelemahan digunakannya metode demonstrasi, yaitu:
- Metode ini memerlukan keterampilan guru secara khusus, karena tanpa ditunjang dengan hal itu, pelaksanaan demonstrasi akan tidak efektif
- Fasilitas seperti peralatan, tempat, dan biaya yang memadai tidak selalu tersedia dengan baik
- Demonstrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang, di samping memerlukan waktu yang cukup panjang, yang mungkin terpaksa mengambil waktu atau jam pelajaran lain
- Apabila kekurangan alat-alat peraga, padahal alat-alatnya tidak sesuai dengan kebutuhan, maka metode ini kurang efektif
- Metode ini sukar dilaksanakan apabila anak belum matang untuk melakukan demonstrasi.
Rujukan;
- Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010).
- Abu Ahmadi, Joko Tri Prasetya, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Pustaka Setia, 2005).
- Pupuh Fathurrohman, Strategi Belajar Mengajar Melalui Konsep Umum dan Konsep Islami, (Bandung: Refika Aditama, 2010).
- Suwarna, dkk., Pengajaran Mikro, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2005).