Jejak Pendidikan- Penggunaan
istilah strategi pada awalnya digunakan dalam dunia militer yang bertujuan
untuk mendapatkan kemenangan dalam suatu peperangan. Anggota militer yang
berperan sebagai pengatur strategi (siasat perang), akan menimbang aspek-aspek
yang mempengaruhi suatu keputusan dalam memutuskan tindakan yang akan dilakukan
olehnya. Dengan menganalisis berbagai faktor baik yang ada dalam tim nya maupun
faktor dari musuh itu sendiri. Dengan analisis yang digunakan tersebut, maka
akan memudahkanya dalam menyusun siasat perang (strategi) yang akan dilakukan.
Dari uraian
cerita tersebut, dapat kita fahami bahwa strategi digunakan untuk memperoleh
kesuksesan atau keberhasilan seseorang untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Strategi bukanlah sembarangan langkah atau tindakan, melainkan
langkah dan tindakan yang telah dipikirkan dan dipertimbangkan baik buruknya,
dampak positif dan negatifnya dengan matang, cermat, dan mendalam.
Secara
umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk
bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. dihubungkan
dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum
kegiatan guru, anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk
mencapai tujuan yang telah digariskan.
Dalam
dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai a plan, method, or series of
activities, designed to acheves a particular educational goal (J.R. David,
1976). Menurut Kemp (1995), strategi adalah suatu kegiatan pembelajaran yang
harus dikerjakan Guru dan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai
secara efektif dan efisien.
Kesimpulanya,
menurut Abudin Nata34 strategi pembelajaran pada intinya kegiatan yang
terencana secara sistematis yang ditujukan untuk menggerakkan peserta didik
agar mau melakukan kegiatan belajar dengan kemauan dan kemampuannya sendiri.
Agar kegiatan pembelajaran tersebut berjalan dengan lancar, maka seorang guru
harus menetapkan hal-hal yang berkaitan tujuan yang diarahkan pada perubahan
tingkah laku, pendekatan yang demokratis, terbuka, adil dan menyenangkan,
metode yang dapat menumbuhkan minat,
bakat, inisiatif, kreativitas, imajinasi
dan inovasi, serta tolok keberhasilan yang ingin dicapai. Semua komponen yang
terkait dengan strategi pembelajaran ini harus direncanakan dengan baik dan
matang, yang dibangun berdasarkan teori dan konsep tertentu.
Rijukan:
- Abudin Nata, Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta: Kencana, 2009), cet.1, hal.207.
- Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan (Jakarta: Kencana, 2009.
- Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012),
- Abudin Nata, Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta: Kencana, 2009).