- Alat visual yang dapat dilihat, misalnya filmstrip, transparansi, micro projection, papan tulis, bulletin board, gambar-gambar, ilustrasi, chart, grafik, poster peta dan globe.
- Alat-alat yang bersifat auditif atau hanya dapat didengar misalnya; phonoghaph record, transkripsi elektrik, radio, rekaman pada tape recorder.
- Alat-alat yang bisa dilihat dan didengar, misalnya film dan televisi, benda-benda 3 dimensi yang biasanya dipertunjukkan, misalnya: model, spicemens, bak pasir, peta elektrik, koleksi diorama dan proyeksi.
baca juga (Pengertian media pembelajaran)
Sri Anitah mengklasifikasikan media pembelajaran
menjadi 4, yaitu:
- Media Visual. Media ini juga bisa disebut media pandang, karena seseorang dapat menghayati media tersebut melalui penglihatannya. Misalnya: karikatur, poster, diagram, grafik peta dan lainya.
- Media Audio. Media audio merupakan suatu media untuk menyampaikan pesan dari pengirim ke penerima pesan melalui indra pendengaran. Misalnya: radio, tape recoeder, CD, mp3 dan lainya.
- Media Audio Visual. Media audio visual merupakan media yang dapat dilihat dan diamati sekaligus dapat mendengarkan sesuatu dari media ini. Misalnya: slide suara dan televisi.
- Multimedia. Multimedia saat ini sinonim dengan computer based yang mengkombinasikan teks, grafis, audio, bahkan video ke dalam satu penyajian digital. Contoh multimedia dalam pendidikan dan pelatihan; slide yang disinkronkan dengan audiotape, videotape, CD-ROM, World Window Web, dan lain sebagainya.
Rujukan:
Musfiqon, Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran,
( Jakarta: Prestasi Pustakaraya, 2012).