Advertisement
Jejak Pendidikan- Dalam pendidikan ada tiga kecerdasan yang dapat dikategorikan dalam kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual yang memiliki penjelasan berikut ini:
Kecerdasan
Intelektual
Kecerdasan
Intelektual (Intelektual Quotient) adalah kecerdasan yang di gunakan
untuk memecahkan masalah logika atau strategis. Para pakar psikolog menyusun
berbagai tes untuk mengukurnya, dan tes-tes ini menjadi alat memilah manusia
kedalam berbagai tingkat kecerdasan, yang kemudian lebih di kenal dengan
istilah Intelektual Quotient, yang dapat menunjukkan kemampuan mereka.
Dalam sebuah teori ini, semakin tinggi Intelektual seseorang semakin tinggi
pula kecerdasannya.
baca juga (pengertian kecerdasan)
Dari berbagai
metode yang dimaksudkan untuk mengukur kecerdasan intelektual (Intellegenci
Quotient) adalah yang paling tenar karena merupakan tes terstandardisasi
yang dirancang untuk mengukur kecerdasan manusia dan bukannya mengukur
prestasi. Biasanya tes IQ ini terdiri dari serangkaian soal berjenjang (semakin
sulit), yang masing-masing telah di standarisasikan menurut representasi
populasi individu sehingga terbentuklah rerata IQ sebesar 100 untuk tiap tes.
Ada beberapa tipe tes kecerdasan yang kita kenal, misalnya Cattell, Stanford-Binner
dan Weschler, yang masing-masing memiliki kecerdasan sendiri. Secara
umum disepakati bahwa usia mental seseorang itu masih tetap berkembang sampai
umur 13, dan kemudian setelah itu akan melamban.
Kecerdasan
Emosional
Pada
pertengahan 1990, Daniel Goleman mempopulerkan penelitian dari banyak neurolog
dan psikolog yang menunjukkan bahwa kecerdasan emosional, saya singkat EQ, sama
pentingnya dengan kecerdasan intelektual. Kecerdasan emosional memberi kita
rasa empaty, cinta, motivasi dan kemampuan untuk menanggapi kesedihan atau
kegembiraan secara tepat. Sebagaimana di nyatakan oleh Goleman,kecerdasan
emosional merupakan persyaratan dasar untuk menggunakan IQ secara efektif. Jika
bagian-bagian otak untuk merasa telah rusak, kita tidak dapat berfikir efektif.
Kecerdasan
Spiritual
Pada era akhir
abad ke 20 serangkaian data ilmiah terbaru yang sejauh ini belum banyak di
bahas, menunjukkan adanya “Q” jenis ketiga. Gambaran utuh kecerdasan manusia
dapat di lengkapi dengan perbincangan mengenai Kecerdasan Spiritual (Spiritual
Quotient). Kecerdasan Spiritual yang di maksud adalah kecerdasan untuk
menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai, yaitu kecerdasan untuk
menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan
kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih
bermakna dibanding dengan yang lain.
Kecerdasan
spiritual (Spiritual Quotient) kecerdasan ini adalah kecerdasan yang
mengangkat fungsi jiwa sebagai perangkat internal diri yang memiliki kemampuan
dan kepekaan dalam melihat makna yang ada di balik sebuah kenyataan atau
kejadian tertentu. Secara teknis, kecerdasan spiritual yang sangat terkait
dengan persoalan makna dan nilai ini pertama kali digagas dan di temukan oleh
Danah Zohar dan Ian Marshall.
Rujukan:
- Danah Zohar dan Ian Marshall, SQ: Kecerdasan Spiritual Bandung, Mizan,2000.
- Danah Zohar dan Ian Marshall, SQ :Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual dalam berfikir integralistik dan holistik untuk memaknai kehidupan, (Bandung, Mizan (Anggota IKAPI), 2002.
- Philip Carter, Tes IQ Tingkat Lanjut : latihan soal terberat untuk menguji keterampilan anda dalam hal penalaran, penyelesaian masalah, dan pemikiran lateral (Jakarta Barat, PT.Indeks(Anggota IKAPI) 2010.