Advertisement
Jejak Pendidikan- Berikut kami uraikan langkah yang akan diterapkan peneliti dalam model pembelajaran koopratif tipe STAD adalah:
Baca Juga (kelemahan metode kooperatif tipe STAD)
Baca Juga (kelemahan metode kooperatif tipe STAD)
- Pengelompokan siswa secara hetrogen berdasarkan kemampuan akademik dan jenis kelamin. Siswa kelas VIII.G dikelompokkan kedalam 6 kelompok belajar. Dalam satu kelompok terdapat 4 orang siswa yang terdiri dari satu orang berkemampuan akademik tinggi, dua orang siswa berkemampuan akademik sedang dan satu orang siswa berkemampuan akademik rendah. Pengelompokan siswa berdasarkan kemampuan akademik ini didasarkan atas kemampuan uji blok semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. Sepuluh orang siswa yang memperoleh nilai tertinggi dalam uji blok dikategorikan kedalam siswa yang berkemampuan akademik tinggi dan mereka dijadikan sebagai ketua kelompok.
- Guru menerangkan secara garis besar tentang materi yang akan dipelajari.
- Siswa dalam kelompok belajar mengajar Lembar Kerja Kelompok (LKK) untuk menuntaskan materi pembelajaran. Masing-masing siswa dalam kelompok belajar berdiskusi dan saling membantu satu sama lain dalam memahami bahan pembelajaran.
- Selama proses balajar dalam kelompok berlangsung, guru memantau dan memberikan bimbingan kepada siswa dalam setiap kelompok.
- Siswa mempersentasikan hasil kerja kelompok mereka di depan kelas, siswa yang berasal dari kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya kepada siswa yang mempersentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas.
- Guru memberikan penguatan, penyempurnaan dan menyimpulkan materi.
- Siswa merangkum hasil diskusi dari hasil presentasi.
- Kuis atau tes individu untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap bahan pembelajaran yang telah dipelajari (dilaksanakan pada setiap akhir siklus).
- Pengharaan kelompok atau pengakuan terhadap hasil belajar siswa yang didasarkan atas poin peningkatan/perkembangan individu.