Jejak Pendidikan- Salah satu tugas guru adalah mengevaluasi taraf keberhasilan rencana dalam pelaksanaan belajar mengajar. Evaluasi tersebut dilakukan untuk menentukan nilai belajar siswa melalui kegiatan penilaian atau pengukuran hasil belajar. Dari hasil belajar diperoleh dapat diketahui tingkat keberhasilan mengajar guru dan belajar peserta didik.
Menurut Sudirman (dalam Djamarah, 2000: 209) pengambilan keputusan tentang hasil belajar merupakan suatu keharusan bagi seorang guru agar dapat mengetahui berhasil tidaknya anak didik dalam proses belajar mengajar.
sedangkan menurut Ibrahim (1996: 86), untuk dapat mengetahui tercapai tidaknya tujuan pengajaran serta kualitas proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan perlu dilakukan suatu usaha penilaian atau evaluasi terhadap hasil pembelajar siswa.
Hasil belajar diperoleh dari proses evaluasi hasil belajar siswa. Rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa tidak semata-mata disebabkan oleh kemampuan siswa tersebut dalam belajar tetapi juga bisa disebabkan oleh kurang berhasilnya guru dalam mengajar. Dengan kata lain, melalui hasil belajar dapat dilihat interaksi keterkaitan keberhasilan belajar antar siswa yang belajar dengan guru sebagai pengajar.
Dimyati (2002: 3) menyatakan:
Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tidak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar.
Untuk meraih hasil belajar yang optimal siswa melakukan suatu usaha pencapaian terhadap tujuan yang ingin dicapai. Usaha tersebut merupakan suatu perbuatan yang mengarah pada penyesuaian tugas-tugas belajar siswa.
Menurut Ahmadi (1984: 35) hasil belajar adalah hasil yang dicapai dari suatu usaha, dalam hal ini usaha belajar dalam perwujudan prestasi belajar siswa yang dapat dilihat pada setiap kali mengikuti tes.
Sedangkan Dimyati (2002:4) berpendapat bahwa, dampak pengajaran adalah hasil yang dapat diukur, seperti tertuang dalam angka rapor, angka dan ijazah atau kemampuan siswa untuk melanjutkan materi atau pokok bahasan selanjutnya.
Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat diketahui bahwa hasil belajar Sejarah adalah hasil yang telah diperoleh setelah siswa mendapat pengetahuan selama proses belajar mengajar pada mata pelajaran IPS Sejarah yang diwujudkan dalam bentuk nilai (angka) dan diperoleh setelah mengikuti tes atau kuis melalui pengukuran (evaluasi) belajar Sejarah siswa.