Advertisement
Jejak Pendidikan- Berikut ini karya tulisan yang
dilahirkan oleh Ibn Sina dan berpengaruh besar
terhadap generasi penerusnya:
1. Kitab Qanun fi al-Tibb (Canon of Medicine).
Karyanya dalam bidang ilmu
kedokteran. Buku yang terbagi atas 3 jilid ini pernah menjadi satu-satunya
rujukan dalam bidang kedokteran di Eropa selama lebih kurang lima abad.
Buku ini merupakan iktisar pengobatan Islam dan diajarkan hingga kini
di timur. Buku ini di telah diterjemahkan ke bahasa Latin.
baca juga (Biografi Ibnu Sina)
Kitab ini selain lengkap, juga disusun secara sistematis. Dalam bidang Materia Medeica, Ibn Sina telah banyak menemukan bahan nabati baru Zanthoxyllum budrunga - dimana tumbuh-tumbuhan banyak membantu terhadap beberapa penyakit tertentu seperti radang selaput otak (Miningitis).
Ibn Sina pula sebagai orang pertama yang menemukan peredaran darah manusia, dimana 600 tahun kemudian disempurnakan oleh William Harvey. Ia pulalah yang pertama kali mengatakan bahwa bayi selama masih dalam kandungan mengambil makanannya lewat tali pusarnya. Ia jugalah yang mula-mula mempraktekkan pembedahan penyakit-penyakit bengkak yang ganas, dan menjahitnya. Ia juga terkenal sebagai dokter ahli jiwa dengan cara-cara modern yang kini disebut psikoterapi.
baca juga (Biografi Ibnu Sina)
Kitab ini selain lengkap, juga disusun secara sistematis. Dalam bidang Materia Medeica, Ibn Sina telah banyak menemukan bahan nabati baru Zanthoxyllum budrunga - dimana tumbuh-tumbuhan banyak membantu terhadap beberapa penyakit tertentu seperti radang selaput otak (Miningitis).
Ibn Sina pula sebagai orang pertama yang menemukan peredaran darah manusia, dimana 600 tahun kemudian disempurnakan oleh William Harvey. Ia pulalah yang pertama kali mengatakan bahwa bayi selama masih dalam kandungan mengambil makanannya lewat tali pusarnya. Ia jugalah yang mula-mula mempraktekkan pembedahan penyakit-penyakit bengkak yang ganas, dan menjahitnya. Ia juga terkenal sebagai dokter ahli jiwa dengan cara-cara modern yang kini disebut psikoterapi.
Sebuah karya kitab dalam bidang
filsafat. Kitab ini antara lain berisikan tentang uraian filsafat dengan
segala aspeknya, dan karena sangat luas cakupannya, maka bermunculan
nama-nama terjemahan yang dilakukan oleh para ahli terhadap hasil
karya filsafat Ibn Sina ini. Karya ini merupakan titik puncak filsafat
paripatetik dalam Islam.
Kitab ini terdiri dari 18 jilid yang berisikan uraian tentang filsafat yang mencakup empat
Kitab ini terdiri dari 18 jilid yang berisikan uraian tentang filsafat yang mencakup empat
bagian, yaitu: ketuhanan, fisika,
matematika, dan logika. Dalam kitab ini juga ditemukan beberapa
pemikirannya tentang pendidikan.
3. Kitab An-Najat.
Sebuah karya kitab yang berisikan
ringkasan dari kitab Ash-Shifa’, kitab ini ia tulis untuk para pelajar
yang ingin mempelajari dasar-dasar ilmu hikmah, selain itu buku ini juga
secara lengkap membahas tentang pemikiran Ibn Sina tentang ilmu
Jiwa.
4. Kitab fi Aqsami al-‘Ulumi
al-‘Aqliyyah.
Sebuah karya kitab dalam bidang
ilmu fisika. Buku ini ditulis dalam bahasa Arab dan masih tersimpan
dalam berbagai perpustakaan di Istanbul, penerbitannya pertama
kali dilakukan di Kairo pada tahun 1910 M, sedangkan terjemahannya dalam
bahasa Yahudi dan Latin masih terdapat hingga sekarang.
5. Kitab Lisanu al-‘Arab.
Kitab ini merupakan hasil
karyanya dalam bidang sastra Arab. Kitab ini berjumlah mencapai 10 jilid.
Menurut suatu informasi menjelaskan bahwa buku ini Ibn Sina susun sebagai
jawaban terhadap tantangan dari seorang pujangga sastra bernama Abu
Manshur al- ubba’I di hadapan Amir ‘Ala ad-Daulah di Ishfaha.
6. Kitab Al-Isharat wa al-Tanbihat,
Sebuah karya berisikan tentang logika dan hikmah.
Selain kitab-kitab tersebut masih
banyak karyanya yang berjumlah cukup besar, namun untuk
mengetahui berapa jumlah buku karya-karyanya tersebut secara pasti sangatlah
sulit, mengingat perbedaan tentang sedikit banyaknya data yang digunakan.
Namun untuk menjawab hal ini, setidaknya ada dua pendapat.
- Dari penyelidikan yang dilakukan oleh Father dari Domician di Kairo terhadap karya-karya Ibn Sina, ia mencatat sebanyak 276 (dua ratus tujuh puluh enam) buah.
- Phillip K. Hitti dengan menggunakan daftar yang dibuat al-Qifti mengatakan bahwa karya-karya tulis Ibn Sina sekitar 99 (sembilan puluh sembilan) buah. Karya-karyanya ini sebagian besar dalam berbahasa Arab, tetapi ada sebagian kecil diantaranya berbahasa Persia, seperti Danishnamah ‘Ala’i (buku ilmu pengetahuan yang dipersembahkan kepada ‘Ala al-Daulah). Buku ini merupakan karya filsafat pertama di Persia Modern.
- pertama, menggelembungnya kulit luar bumi dan ini terjadi lantaran goncangan hebat gempa
- karena proses air yang mencari jalan untuk mengalir. Proses mengakibatkan munculnya lembah-lembah bersama dan melahirkan penggelembungan pada permukaan bumi. Sebab sebagian permukaan bumi keras dan sebagian lagi lunak. Angin juga berperan dengan meniup sebagian dan meninggalkan sebagian pada tempatnya.
Ini adalah penyebab
munculnya gundukan di kulit luar bumi.” Karena intelektualitas Ibn Sina
yang cukup representatif pada masanya sehingga diberi gelar Al-Shaikh
Al-Rais (The Leader Among Wisemen) Hujjat Al-Haqq (The Proof Of
God) dan bapak kedokteran Islam (Amir Al-At}ibba’, The Prince Of
Physicians).
Suatu predikat mulia bagi seorang intelektual profesional yang tidak mudah
diberikan kepada siapapun karena eksistensinya yang ketat memikat.
Penguasaannya terhadap ilmu
pengetahuan, sangat berpengaruh terhadap pemikirannya tentang
konsep pendidikan. Di samping itu, sebenarnya yang mematangkan
teori-teori pendidikannya ialah ia mempunyai pengalaman praktis dalam
pengajaran. Pandangan-pandangannya tentang pendidikan sangat tajam dan komprehensif.
Dengan kemampuannya tersebut, maka wajar bila para pakar
pendidikan Islam mengakui bahwa Ibn Sina banyak memberikan saham dalam
meletakkan dasar-dasar pendidikan Islam, terutama dalam pendidikan anak didik.
Bahan Rujukan:
Fazlur Rahman, Avicenna’s Psychology (London: Oxford University Press,1959)
Fathor Rachman Ustman, “Pemikiran Pendidikan Ibnu Sina” Jurnal Tadris, Volume 5, Nomor 1 (April, 2010).
Abd al-Salam Kafany, al-Zahaby li al-Mahrajah al-Alay li al-Dhikr Ibn Sina (Mesir: t.p., 1952),