Advertisement
JEJAK PENDIDIKAN- Teknik-teknik
Penerapan Active Learning
http://fahrizal91.blogspot.co.id/ |
Salah satu yang sangat penting dalam upaya
menerapkan upaya aktif di dalam kelas adalah merubah paradigma guru dari
mengajar menjadi memfasilitasi dan dari fokus menjadi fasilitator. Siswa
mengambil alih dari tanggung jawab dari proses pembelajaran, guru mengontrol
dari berbagai aktifitas sehingga tidak hanya mengenai apa yang dipelajari siswa
tetapi lebih ke bagaimana mereka mempelajari topik tersebut.
Beberapa teknik yang dapat digunakan untuk
memfasilitasi pembelajaran aktif sebagai berikut:
1.
Think-Pair-Share
2.
Callaborative
Learning Groups
3.
Student Let Review
Sestion
4.
Student Debate
5.
Question Writing
6.
Class Research
Syimpotium
7.
Analyze Case
Studies.[1]
Suatu studi yang dilakukan Thomas (seorang tokoh
pendidikan) Menunjukkan bahwa setelah 10 menit mengajar, siswa cenderung kehilangan
konsentrasi untuk mendengar pelajaran yang diberikan guru secara pasif.[2] Hal
ini peran pada siswa untuk aktif belajar dapat mengurangi rasa bosan bahkan
bisa menimbulkan minat belajar yang giat pada siswa, pada akhirnya hal ini akan
membuat proses pembelajaran mencapai tujuan akhir yang diinginkan.
Untuk
menerapkan pembelajaran aktif ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar
tujuan pembelajaran dapat tercapai sebagaimana mestinya. Melupakan hal-hal ini
bisa saja membuat pembelajaran aktif tidak berhasil dan memungkinkan tujuan
pembelajaran tidak tercapai. 1. tujuan aktif harus ditegaskan dengan jelas dan
harus diingat bahwa tujuan pembelajaran aktif adalah untuk mengembangkan
kemampuan berfikir siswa dan kemampuan menggunakan pada materi-materi
pembelajaran yang diberikan pembelajaran aktif ditujukan agar siswa secara
aktif dapat mengemukakan pendapat secara proses pembelajaran, dengan proses ini
siswa diharapakan lebih memahami materi pelajaran. 2. siswa harus diberikan
penjelasan apa yang akan dilakukan sehingga siswa memiliki kesadaran dan
keinginan yang tinggi untuk berpartisipasi. 3. memberikan pengarahan materi
yang jelas. 4. mempertimbangkan teknik pembelajaran yang tepat dalam suatu
pembelajaran sehingga pembelajaran berjalan aktif. 5. menciptakan iklim
pembelajaran yang aktif.[3]
Dari hal-hal di atas dapat dipahami bahwa belajar
bukan lagi mendengarkan guru menjelaskan materi, tetapi siswa dituntut untuk
dapat lebih berperan aktif dalam proses belajar mengajar. Guru diharuskan untuk
dapat membantu dan memotivasi siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Proses belajar mengajar juga bukan lagi proses mentransfer ilmu dari guru ke
siswa, tetapi guru hanya memfasilisasi siswa dengan pengalaman, yaitu dengan
mengkontruksi pemahaman dan mengolahnya menjadi keahlian.
[1] M.Chabib Thoha, Teknik Evaluasi Pendidikan, (Jakarta:
Gravindo Persada, 2003), h. 43
[2] Endang, Jurnal Pendidikan dari Pembelajaran
(online), http://www.id.wiki, 2013
[3] Maulana Malik Ibrahim, Active Learning, http:// blogspot.com/2009/05/Active Learning.html, 22 oktober 2013