Advertisement
JEJAK PENDIDIKAN- Langkah-langkah Pembangunan Emotional
Spiritual Quotient (ESQ) Menurut Ary Ginanjar Agustian
c. Personal
Strength (Ketangguhan Pribadi)
http://fahrizal91.blogspot.co.id/ |
Ketangguhan pribadi adalah ketika seseorang berada pada posisi telah
memiliki pegangan/prinsip hidup yang kokoh dan jelas. Sehingga seseorang yang
memiliki ketangguhan pribadi tidak akan mudah terpengaruh oleh lingkungan yang
terus berubah dengan cepat. Ketangguhan pribadi bisa juga bisa dilakukan dengan
perilaku yang baik oleh masing-masing individu. Baik dalam hal ucapan maupun pembicaraan yang menyenangkan. Karena akan membuat orang
tertarik dan menambah kecintaan pada dirinya. Artinya seseorang yang memiliki
kecakapan personal akan mampu menempatkan dirinya sebagai hamba Allah maupun
sebagai manusia yang notabene membutuhkan yang lainnya. Ary Ginanjar Agustian memformulasikan
tentang kecakapan personal, yaitu orang mempunyai prinsip tauhid. Di lidah manusia seperti ini kalimat syahadat
bukan hanya sebagai statement, akan tetapi terpatri dalam hati secara
mendalam. Dalam keadaan seperti ini, manusia pasrah kepada Allah mengenai
segala persoalan hidup yang dihadapinya. Langkah-langkah yang harus dilakukan
dalam personal strength ini adalah:
1) Mission Statement
Dalam mission statement, syahadat merupakan suatu pembangunan
kesadaran akan satu keyakinan. Syahadat akan membangun sebuah keyakinan dalam
berusaha dan menciptakan suatu daya pendorong dalam upaya mencapai tujuan,
serta akan membangkitkan keberanian dan optimisme, sekaligus menciptakan ketenangan batin dalam menjalankan misi hidup.
2) Character Building
Sholat adalah metode relaksasi untuk menjaga kesadaran diri agar
tetap memiliki cara berpikir yang jernih. Sholat adalah sebuah metode yang
dapat meningkatkan kecerdasan emosi dan spiritual secara terus menerus. Sholat
adalah teknik pembentukan pengalaman yang membangun suatu paradigma positif.
Sholat adalah suatu cara untuk mengasah dan mempertajam ESQ yang diperoleh
dari rukun iman. Pengejawantahan nilai-nilai dalam sholat inilah yang akan
menjadi jawaban dari setiap masalah yang timbul dalam kehidupan.
3) Self Controling
Dalam pengendalian diri ini, senjata yang ampuh dalam memelihara
diri adalah puasa. Puasa adalah suatu metode pelatihan untuk pengendalian diri.
Puasa bertujuan untuk meraih suatu kemerdekaan sejati, dan pembebasan dari
belenggu yang tak terkendali. Puasa yang baik akan memelihara aset yang paling berharga
yaitu suara hati (spiritual capital).[1]
[1]
Ary
Ginanjar Agustian, Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual ESQ:
Emotional Spiritual Quotient The ESQ Way 165: 1 Ihsan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam...,
hlm. 258 – 301.